Korban dirawat intensif/Arvin Dwi Pranoto
"Jelang maghrib saya pulang dari mencari rumput, lalu tiba-tiba melihat orang berlari di jalan dengan tubuh terbakar sambil berteriak kesakitan. Setelah dia ambruk ke tanah, warga yang berdatangan berusaha menolong korban. Awalnya berusaha mematikan api dengan ranting pohon lalu kemudian disiram air. Setelah padam korban dibawa ke rumah sakit oleh warga untuk diselamatkan," kata Suwarno (51), tetangga korban kepada detiksurabaya.com, Minggu (2/6/2013).
Motif bakar diri anak pertama dari dua bersaudara pasangan Sukarno dan Rumini tersebut karena putus cinta.
"Menurut keluarganya, Anton baru saja putus cinta dengan pacarnya. Sudah beberapa minggu ini murung dan cenderung mengurung diri di dalam kamar. Jadinya kuat dugaannya hendak bunuh diri yang dilakukan saat rumah sepi setelah kedua orang tuanya bepergian," kata Kepala Dusun Dero, Suparno (48).
Meski telah mendapat pertolongan dari tim medis Rumah Sakit Widodo, aksi nekad itu membuat nyawa pemuda ini terancam.
"Kondisi kesehatan pasien bakar diri saat ini kritis, sehingga harus menjalani perawatan di ruang ICU. Meski tubuhnya terbakar lebih 90%, kesadarannya sudah berangsur membaik. Mudah-mudahan tetap seperti itu," jelas salah satu dokter yang bertugas, dr Hari Mustadi.
sumber:http://news.detik.com/surabaya/read/2013/06/02/184759/2262597/475/seorang-mahasiswa-nekat-bakar-diri-gara-gara-putus-cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar